INVESTASI SAHAM TERBAIK BAGI INVESTOR PEMULA

Investasi saham merupakan salah satu pilihan menarik bagi pelaku usaha yang ingin menghasilkan keuntungan besar.

investasi saham
Investasi saham merupakan salah satu pilihan menarik bagi pelaku usaha yang ingin menghasilkan keuntungan besar. 
 
Oleh sebab itu  mereka mencoba berbagai cara untuk bisa bertransaksi di bursa saham.
 
Mengutip  data dari Bursa Efek Indonesia, terungkap fakta bahwa  tahun 2023, sudah ada 833 perusahaan (emiten) yang sudah terdaftar di pasar saham.
 
Bagi seorang investor pemula, sering muncul dilema bagaimana investasi saham yang tepat untuk dipilih atau dibeli guna  menghasilkan keuntungan?
 
Dalam ulasan artikel ini, saya akan berusaha membantu Anda memahami beberapa investasi saham yang berpotensi menghasilkan keuntungan terbaik.

Investasi saham  di sektor bisnis

Semakin banyak jenis bisnis yang berkembang di seluruh dunia, semakin banyak juga jenis investasi saham yang dapat kita beli di bursa perdagangan saham.
 
Pertanian, pertambangan dan migas, industri dasar (logam, semen, kimia), infrastruktur, barang konsumsi, dan aneka industri adalah sembilan industri yang   sahamnya telah diperdagangkan di pasar saham.
 
Karena itu, kita akan sering melihat saham dari sembilan sektor itu saat pertama kali masuk ke bursa perdagangan saham.
 
Selain itu, perlu kita perhatikan bahwa saham-saham yang telah didaftarkan pada bursa saham adalah saham perusahaan yang telah beroperasi setidaknya selama tiga tahun terakhir.
 
Bagi investor saham, jelas bahwa mereka sudah dapat mengamati trend keuntungan perusahaan selama tiga tahun beroperasi, yang dapat menjadi pertimbangan saat investasi  saham.

jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasarnya 

Salah satu poin penting di bagian ini adalah nilai saham perusahaan dihitung berdasarkan nilai total saham jika saham tersebut terjual habis. Ini secara tidak langsung menunjukkan nilai perusahaan itu sendiri jika perusahaan itu dijual ke publik.
 
Bagian ini mencakup setidaknya tiga kelompok saham, yaitu:

1. Kapitalisasi besar

Karena nilainya yang mencapai hingga Rp. 40 triliun, investasi saham jenis pertama ini sangat investor minati  karena kinerjanya  jangka panjang   yang luar biasa dan pembayaran deviden yang konsisten.

2. Kapitalisasi rata-rata

Saham dengan nilai di bawah Rp. 40 triliun termasuk dalam kategori saham level menengah. Perusahaan yang berkembang biasanya memiliki saham di level ini, sehingga harganya cenderung berfluktuasi dan tetap murah.
 
Anda dapat mempertimbangkan untuk investasi  saham di level kedua ini jika   memiliki modal yang cukup. Ini karena harganya masih terjangkau dan fundamental perusahaan pemilik saham tidak terlalu mengkhawatirkan.

3. Kapitalisasi yang relatif kecil

Saham ketiga ini   nilai total sahamnya  di bawah Rp. 1 triliun. Tingkat resiko kelompok ini tinggi dan harganya murah, jadi tidak saya sarankan bagi investor pemula untuk investasi  saham di kelompok ini.

Investasi Saham berdasarkan indeks saham

Harga saham di pasar modal sering mengalami perubahan dalam rentang harga yang besar atau kecil. Indeks saham sesungguhnya menunjukkan derajat perubahan harga saham.  Seorang investor pemula wajib tahu  sepuluh indeks saham yang populer, yaitu

1. Aset LQ45

Semua saham dalam kelompok ini harus memiliki likuiditas dan kualitas yang baik, seperti yang ditunjukkan oleh singkatan LQ.
 
Seperti namanya, kelompok saham terdiri dari 45 saham utama yang memiliki banyak kapitalisasi dan liquiditas. Pengelola bursa efek Indonesia sering mengevaluasi saham Lq45 enam bulan sekali untuk memastikan kinerjanya.
 
Saham kelompok Lq 45 termasuk ANTM, ADRO, UNVR, BBCA, ACES, ARTO, AKRA, dan BBRI.

2. Saham berbasis syariah

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah syariah mulai muncul dan menjadi perhatian di pasar modal, terutama dalam perdagangan saham.
 
Umat muslim menggunakan saham syariah untuk berinvestasi dengan mengikuti prinsip-prinsip Islam, seperti bisnis yang tidak mengandung alkohol, perjudian, dan riba.
 
Adanya prinsip bahwa investor dan perusahaan pemilik saham berbagi resiko dan keuntungan merupakan aspek menarik dari saham syariah ini.
 
Sebagai hasilnya, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, seorang investor akan menerima persentase bagian keuntungan.

3. Saham BUMN

Perusahaan pelat merah milik pemerintah Indonesia juga hadir di bursa saham dengan menjual sahamnya. ADHI, PTBA, SMGR, dan banyak lagi adalah hanya beberapa dari lebih dari 20 jenis saham BUMN yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Investasi Saham berdasarkan  hak tagih

Jika Anda adalah investor yang memutuskan untuk  investasi   saham, Anda pasti berharap untuk mendapatkan keuntungan dari saham yang Anda beli. Namun, hal-hal buruk bisa terjadi pada perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut, sehingga investor tidak akan menerima keuntungan apa pun.
 
Di sini, Anda harus memiliki dua jenis saham berdasarkan klaim hak tagih.

1. Saham reguler

Ini salah satu jenis saham yang paling umum   di mana investor saham memiliki hak untuk memperoleh deviden saat perusahaan menghasilkan keuntungan. Namun, saat kinerja perusahaan menurun, investor saham tidak akan memperoleh deviden sama sekali.

2. Saham favorit

Berbeda dengan investor saham jenis kedua ini, seorang yang melakukan investasi saham akan selalu mengutamakan menerima pendapatan, terlepas dari keadaan yang buruk.
 
Oleh karena itu, saham preferensi ini mirip dengan obligasi atau surat utang. Perusahaan harus mengembalikan uang pemilik modal yang telah berinvestasi terlepas  itu menguntungkan atau tidak.
 
Sedangkan  investor saham tetap akan menerima kompensasi atas  penjualan sisa aset perusahaan bila terjadi kebangkrutan perusahaan.
 
Itulah adalah beberapa jenis saham yang dapat investor pemula beli  kalau berminat dalam investasi saham.
 
Link copied to clipboard.