MENGENAL PUPUK ORGANIK : DEFINISI, KEUNTUNGAN DAN CARA MEMBUATNYA

Meskipun pembuatannya memerlukan proses, pupuk organik telah menjadi alternatif yang populer untuk pupuk kimia.

pupuk organik
Meskipun pembuatannya memerlukan proses, pupuk organik telah menjadi alternatif yang populer untuk pupuk kimia. 
 
Sebagian orang memilih pupuk organik karena tidak berbahaya bagi lingkungan dan dapat meningkatkan hasil pertanian. 
 
Untuk mengetahui berbagai hal tentang pupuk organik, simak penjelasan di bawah ini!
 
Memahami Pupuk Organik dan Jenisnya 
 
Pupuk organik biasanya digunakan untuk menyediakan berbagai senyawa organik bagi tanaman dan dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami dari tumbuhan dan hewan. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair.

Berbagai jenis pupuk organik telah dibuat dengan banyak cara dan untuk berbagai tujuan sejak lama. Namun, orang terus berinovasi untuk membuat pupuk organik jenis baru dari bahan-bahan yang mungkin belum pernah terpikirkan untuk diolah. Berikut adalah beberapa daftar penemuan terbaru dalam pupuk organik: 
 
Vermicompost adalah metode pemupukan kascing. 
 
Nama "pupuk kascing" berasal dari kata "bekas cacing" dan diberikan karena proses mengompos pupuk dengan bantuan cacing Lumbricusrubellus. Pupuk kascing ini sangat baik untuk mengembangkan tanaman organik karena kaya akan unsur hara dan hormon pertumbuhan. 
 
Pupuk Urine Organik untuk Kelinc
 
Warga desa Cianjur membuat pupuk organik ini. Pupuk urine kelinci dibuat dengan memfermentasi urine kelinci menggunakan EM4, tetes tebu, atau minuman susu fermentasi selama sepuluh hingga lima belas hari. Ini dapat meningkatkan pertumbuhan bunga dan buah pada tanaman, sehingga sangat cocok untuk tanaman hias dan budidaya.  
 
Petroganik Fertilizer 
 
Petrokimia Gresik adalah produsen pupuk petroganik. Pupuk dalam bentuk granula ini punya keunggulan berupa kandungan karbon organik yang begitu tinggi. 
 
Oleh karena itu, pupuk ini dapat membantu meningkatkan kadar karbon organik pada tanah, yang membantu perbaikan ekosistem di sekitar perakaran, memperkaya mikroorganisme tanah yang baik, dan menyuburkan tanaman. Pupuk petroganik dapat digunakan pada semua jenis tanah dan tanaman.
 
Bagaimana Pupuk Organik Bermanfaat untuk Pertanian?
 
Budidaya tanaman organik dengan pupuk organik dapat menawarkan banyak keuntungan, seperti:
 
Sederhanakan Penggunaan Pupuk Kimia 
 
Manfaat pertama penggunaan pupuk organik di pertanian adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia. Mengembangkan pertanian organik adalah salah satu tujuan dan tujuan yang harus dipenuhi. 
 
Banyak pupuk kimia mengandung bahan berbahaya yang dapat diserap oleh tanaman dan masuk ke dalam tubuh manusia saat dikonsumsi. 
 
Senyawa kimia ini dapat menyebabkan kanker, gangguan reproduksi, dan kemungkinan bayi lahir cacat. 
 
Berkontribusi pada Kesuburan Tanah 
 
Dengan menambah berbagai bahan organik ke tanah yang akan digunakan untuk tanaman, penggunaan pupuk organik memiliki potensi untuk memperkaya tanah yang akan digunakan untuk tanaman. 
 
Banyaknya senyawa organik dapat meningkatkan kapasitas tanah untuk menahan air, membantu peningkatan sirkulasi udara, dan mendukung drainase tanah yang lebih baik. 
 
Menjaga Tanaman 
 
Pupuk organik dapat membantu tanaman menerima berbagai nutrisi yang mereka butuhkan, seperti mikronutrien, kalium, fosfor, dan nitrogen, sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. 
 
Hasil Panen Meningkatkan Kualitas 
 
Pupuk organik dapat meningkatkan hasil panen, selaras dengan tujuan pertanian organik yang menargetkan hasil panen yang optimal. Pupuk organik mendukung pertumbuhan vegetatif yang baik, perakaran yang lebih kuat, dan kualitas organoleptik (rasa, aroma, dan tekstur) produk pertanian. 
 
Sederhana untuk Mendapatkan 
 
Pupuk organik sebenarnya lebih mudah didapat daripada membeli di toko peralatan pertanian. Ini karena pupuk organik dapat dibuat dari sampah atau kotoran hewan. Setelah sampah dan kotoran hewan dikumpulkan, mereka dapat langsung dicampur dengan media tanam atau diolah terlebih dahulu. 
 
Rekomendasi untuk Memilih Pupuk Organik 
 
Pupuk organik cair (POC), humus, pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk guano, dan masih banyak lagi tersedia secara umum. Bagaimanakah memilih pupuk organik? Ini adalah sarannya: 
 
Menyesuaikan sesuai kebutuhan 
 
Pilihan pupuk harus mempertimbangkan kandungan dan kebutuhan tanaman. Tiga nutrisi utama tanaman biasanya ditemukan dalam pupuk: nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Nitrogen membantu untuk memperbesar daun, dan fosfor membantu dalam hal pembungaan. Kalium membantu memperkuat akar.  
 
Setiap merek pupuk akan menunjukkan nutrisi tersebut. Di sinilah Anda perlu mengubahnya untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Untuk menanam sayuran berdaun, Anda perlu menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi. 
 
Pilih Bergantung pada Bentuk 
 
Pupuk biasanya dibagi menjadi dua jenis: padat dan cair. Pupuk cair biasanya digunakan untuk menutrisi daun dan batang tanaman dengan cara disemprotkan atau disiramkan. Pupuk organik padat, yang biasanya dicampur dengan media tanam, lebih cocok untuk menutrisi tanaman lewat akar. 
 
Mengetahui Manfaat dan Kelemahan Pupuk 
 
Saat memilih pupuk, Anda harus tahu apa yang baik dan buruk untuknya. Ini dapat datang dari fungsi, keawetan, tekstur, atau bahkan bau yang mengganggu. 
 
Bagaimana Memproduksi Pupuk Organik? 
 
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pupuk organik dapat dibuat sendiri di rumah dari berbagai macam bahan alami. Anda bisa mencoba membuatnya dari limbah rumah tangga. Salah satu cara untuk membuat pupuk organik dan alami adalah sebagai berikut: 
 
Produksi Pupuk Organik Cair 
 
Untuk membuat pupuk organik cair di rumah, Anda dapat menggunakan bahan-bahan seperti air cucian beras atau cangkang telur. Untuk membuat pupuk dari air cucian beras, Anda harus mengumpulkan air cucian beras hingga 10 liter ke dalam wadah, kemudian menambahkan EM4 dan molase atau tetes tebu sebanyak 200 mililiter.  
 
Setelah itu, aduk campuran bahan dan tutup wadah penampungan dengan rapat. Segera buka tutup selama dua hari sekali hingga proses fermentasi mencapai sepuluh hari. Aroma tapai adalah tanda proses fermentasi berhasil dan itu berarti juga   pupuk organik cair   siap dipakai. 
 
Saat ini, kita dapat juga membuat pupuk cair yang berasal dari cangkang telur, caranya kumpulkan cangkang telur dan kemudian tumbuk hingga halus. Setelah itu  campurkan cangkang telur tadi  ke dalam air, dan siap diaplikasikan  atau disiramkan pada tanaman. 
 
Konstruksi Pupuk Organik Padat 
 
Pupuk organik padat dari sisa-sisa sayuran dan buah dapat dibuat di rumah dengan mengumpulkan kulit buah, potongan sayuran, batang cabai, dan lainnya. Setelah itu, kompos dengan abu kayu atau abu arang. Hindari bahan berminyak, berlemak, dan produk susu saat membuat pupuk ini. 
 
Selanjutnya adalah penjelasan tentang pupuk organik, termasuk pengertiannya, keuntungan, saran untuk memilihnya, dan cara membuatnya sendiri di rumah.
 
Link copied to clipboard.