BOSAN BELAJAR ? GUNAKAN DUA TEKNIK BELAJAR INI

Lagi-lagi, belajar adalah solusi untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berharga. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari bosan saat b

teknik belajar
Belajar adalah proses fundamental yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap hari membawa banyak hal baru yang menarik untuk dipelajari. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin maju harus tahu cara belajar dengan baik untuk mencapai tujuan mereka. 
 
Lagi-lagi, belajar adalah solusi untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang berharga. Namun, ada beberapa cara untuk menghindari bosan saat belajar. 
 
Belajar akan berdampak besar pada perkembangan pribadi seseorang, keterampilan, kemajuan masyarakat, dan kemajuan peradaban. Belajar dengan cara yang efektif dapat menjadi cara terbaik untuk mencapai kemajuan dan perkembangan ini. 
 
Belajar bukan hanya tanggung jawab siswa dan siswa di sekolah. Orang dewasa yang tidak ingin tertinggal dan tergeser kemajuan zaman juga harus memiliki waktu untuk mempelajari hal-hal baru. 
 
Untuk ilustrasi, saat ini banyak teknologi telah mulai menggantikan manusia karena kemunculan kecerdasan buatan atau AI. Jika manusia tidak siap untuk beradaptasi, mesin mungkin akan menggantikan mereka. 
 
Jadi, apakah penting untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif? Seberapa jauh hal ini berbeda dengan belajar tanpa metode apa pun? 
 
Berikut ini adalah penjelasan tentang mengapa belajar dengan cara yang efektif sangat penting, serta beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk belajar. 
 
Mengapa Belajar Efektif Itu Penting?  
 
Kemampuan manusia untuk belajar adalah ciri penting yang membedakan manusia dari hewan lainnya. Seseorang sudah dapat dikategorikan sebagai sedang dalam proses belajar jika mereka mengamati sesuatu, membaca buku, atau bahkan mendengarkan.  
 
Menurut Mastur dan Triyono (2014:167), belajar adalah upaya seseorang untuk mengubah perilakunya ke arah yang lebih baik. Ini dapat mencakup perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, dari yang tidak terampil menjadi terampil, dan sebagainya. 
 
Dalam penelitiannya, Slameto (2010:74) mengungkapkan bahwa proses belajar yang efektif bisa membantu seorang siswa meningkatkan kemampuannya sehingga mencapai tujuan instruksional. 
 
Namun, proses belajar yang tidak efektif dapat menyebabkan siswa bosan, tidak termotivasi, sulit memahami materi, dan kesulitan menkonsentrasikan. 
 
Faktor-faktor tertentu menyebabkan kesulitan belajar. Dewita Hia (2017) mendefinisikan faktor sebagai internal dan eksternal.

Faktor eksternal terdiri dari keluarga (cara mendidik), tempat belajar (kualitas, sarana, dan prasarana), dan lingkungan sekitar (teman bergaul). Faktor internal terdiri dari fisiologis (kondisi kesehatan, mata minus, cacat tubuh, dan posisi tempat duduk) dan psikologis (bakat, minat, inteligansi, dan motivasi).

Dengan menggunakan strategi belajar yang efektif, masalah bakat, minat, motivasi, dan inteligansi, serta komponen internal yang menyebabkan kesulitan belajar, dapat diatasi.

Menurut Sri Esti (2002), kunci pembelajaran efektif adalah proses belajar mengajar yang tidak hanya berfokus pada hasil belajar, tetapi juga bagaimana metode tersebut membawa siswa ke pemahaman yang kuat, ketekunan, kecerdasan, dan kualitas, sehingga mereka dapat mengubah perilaku mereka untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.

Oleh karena itu, metode atau teknik yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran sebaik mungkin, sehingga keberhasilan pembelajaran sangat penting.
 
Teknik Pembelajaran Podomoro 
 
Teknik belajar podomoro adalah salah satu metode belajar efektif pertama yang dapat digunakan. Ariviani (2021) mengatakan bahwa teknik Podomoro berfokus pada manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas dengan fokus maksimal.
 
Dalam waktu singkat, pikiran yang fokus dapat menyerap banyak informasi baru. Sebaliknya, jika pikiran tidak fokus, sulit untuk memahami apa yang dipelajari, meskipun proses belajar memakan waktu. 
 
Pada tahun 1980, Francesco Cirilio adalah orang pertama yang mengenalkan metode belajar Podomoro, yang menggunakan manajemen waktu. Dia menamainya Podomoro, yang berasal dari bahasa Italia. Suryana (2019 berarti "Podomoro" berarti tomat dalam bahasa Italia. 
 
Teknik Podomoro hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk satu sesi pembelajaran. Berikut adalah beberapa teknik belajar Podomoro yang efektif: 
 
1. Pilih topik untuk dipelajari. 
 
Menentukan materi atau tugas yang akan dipelajari adalah langkah pertama sebelum menggunakan teknik Pomodoro dalam pembelajaran. Tingkat urgensi materi dapat menentukan prioritasnya. 
 
2. Membangun Kalkulator Waktu 25 Menit 
 
Setelah materi pelajaran tersedia, aturlah penghitung waktu pada ponsel atau perangkat lain dengan periode waktu 25 menit. Begitu siap untuk memulai pembelajaran, mulailah mengaktifkan penghitung waktu tersebut. 
 
3. Fokus Tanpa Gangguan pada Materi yang Dipelajari 
 
Setelah penghitung waktu diaktifkan, pusatkan perhatian pada materi atau tugas yang sebelumnya telah diseleksi. Sangat penting untuk menghindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi selama 25 menit berjalan.  
 
Bahkan, sangat tidak dianjurkan untuk melihat ponsel atau melakukan hal-hal lain meskipun sepele. Hal ini bertujuan agar waktu 25 menit yang digunakan benar-benar tersalurkan untuk belajar.  
 
4. Waktu Istirahat 5 Menit Setelah 25 Menit 
 
Usai 25 menit berlalu dan penghitung waktu berbunyi, istirahatlah selama 3-5 menit, meskipun materi yang sedang dipelajari belum rampung.  
 
Pada periode istirahat inilah diperbolehkan untuk menggunakan ponsel, membalas pesan atau melakukan hal lain. Jika masih ada materi atau tugas yang perlu dipelajari, ulangi langkah kedua secara berkesinambungan hingga tugas terselesaikan.  
 
Jika perlu, jeda istirahat dapat diperpanjang hingga 15 hingga 30 menit setelah melakukan empat siklus atau sesi belajar berturut-turut. 
 
Mengapa waktu istirahat pada siklus awal belajar hanya maksimal 5 menit saja? Hal ini dilakukan untuk mencegah seseorang teralihkan perhatiannya ke hal-hal lain yang dapat memakan waktu. 
 
Sementara itu, penggunaan jeda waktu belajar yang semakin lama setelah beberapa siklus belajar bertujuan untuk menjaga semangat agar tidak merasa jenuh dan memberi kesegaran pada otak untuk menghindari kelelahan. 
 
Dalam bukunya "Pomodoro Technique Illustrated, The Easy Way to Do More in Less Time," Staffan Noteberg menuturkan bahwa teknik Pomodoro sangat efektif untuk mengatasi gangguan saat belajar. 
 
Namun, manfaatnya tidak hanya itu; teknik ini juga mendorong seseorang untuk memecah tugas yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya berdasarkan skala prioritas.
Teknik Belajar Feynman 
Disadari atau tidak, ada kondisi di mana seseorang menjadi semakin paham akan suatu materi ketika dijelaskan kepada orang lain. Hal ini sejalan dengan konsep dalam teknik belajar Feynman. 
 
Richard Feyman adalah orang yang mengenalkan teknik Feyman ke dunia. Dengan teknik ini, seseorang seakan-akan tengah mengajarkan suatu materi kepada orang lain. 
 
Teknik belajar dijumpai dalam  buku biografi Richard Feynman  dengan  judul "Genius: The Life Sciences of Richard Feynman,". Richard Feynman merupakan seorang ilmuwan yang memperoleh penghargaan Nobel di bidang Fisika di tahun 1965. 
 
Semasa masa hidupnya, Richard Feynman ini dijuluki sebagai ‘The Great Explainer’. Bukan tanpa alasan, Richard Feynman mampu menjelaskan ide atau teori yang kompleks dengan bahasa sederhana, sehingga orang awan pun dapat mengerti. 
 
Jika teknik belajar Podomoro memanfaatkan manajemen waktu untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, teknik Feynman memanfaatkan pemikiran sederhana untuk memahami suatu materi yang rumit.  
 
Lalu, bagaimana cara belajar efektif dengan menerapkan teknik belajar Feynman? Berikut langkah-langkahnya: 
 
1. Gunakan Selembar Kertas untuk Mulai Belajar 
 
Mulailah dengan menuliskan judul topik yang ingin dipelajari di bagian atas selembar kertas. Lalu, tuliskan segala pengetahuan yang dimiliki tentang topik tersebut di bagian bawahnya. Jika menemukan pemahaman baru, tulis hal tersebut di kertas yang sama. 
 
2. Tulis Topik dengan Bahasa Sederhana 
 
Setelah menuliskan segala sesuatu yang diketahui tentang topik yang dipelajari, cobalah untuk merangkai kalimat yang menjelaskan topik tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami.  
 
Agar lebih mudah, bayangkan bahwa Anda sedang menjelaskan topik tersebut kepada seseorang yang sama sekali tidak mengetahui apa-apa soal topik yang dijelaskan. 
 
Hal ini bisa lebih efektif dalam menemukan bahasa sederhana dan penjelasan yang lebih detail saat mencoba untuk merangkai kalimat. Tidak lupa, sisipkan contoh atau perumpamaan yang bisa dipraktekkan. 
 
3. Pelajari Bagian yang Masih Sulit 
 
Saat mencoba menjelaskan atau menuliskan kalimat sederhana kemudian menemukan ada bagian yang sulit dijelaskan, artinya masih ada aspek yang belum dipahami sepenuhnya. 
 
Jika hal demikian terjadi, pelajari kembali dan cermati hingga bisa menemukan bentuk sederhana dari materi tersebut. 
 
4. Sederhanakan dengan Analogi 
 
Agar lebih mudah, bayangkan bahwa Anda sedang menjelaskan konsep yang dipelajari kepada anak-anak. Pertanyaan seperti "kenapa?" dan "bagaimana?" umumnya akan diajukan anak-anak jika tidak mengerti. Gunakanlah perumpaan agar membuat seseorang lebih mengerti apa yang sedang dijelaskan. 
 
Metode belajar dengan mengguanakan teknik Feynman bukan hanya efektif, tetapi juga membantu seseorang untuk mengidentifikasi kelemahan pada materi yang sedang dipelajari. 
 
Selain itu, teknik Feynman juga dapat mempertajam keterampilan pengajaran dan public speaking, lantaran dalam prosesnya, seseorang ikut dilatih untuk berbicara dan menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan terstuktur dan sederhana. 
 
Dengan demikian, dapat disimpulkan manfaat dari penerapan teknik Feynman dalam pembelajaran adalah sebagai berikut: 
  1. Mendorong seseorang untuk memastikan apakah dirinya sudah betul-betul memahami suatu materi atau belum sepenuhnya  
  2. Membantu seseorang memahami suatu materi dengan utuh 
  3. Membantu dalam meningkatkan kemampuan menjelaskan sesuatu secara sederhana dan kemampuan mengajar 
  4. Membantu memecahkan masalah yang kompleks dan diubah menjadi solusi sederhana 
  5. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis 
Menggunakan teknik belajar Feynman atau Podomoro dalam proses belajar bisa menjadi pilihan bagi siapapun, baik pelajar maupun orang-orang yang didorong untuk terus mempelajari hal baru. 
 
Cukup temukan mana yang paling pas dan sesuai, apakah ingin mempelajari sesuatu secara kompleks atau lebih memilih proses belajar singkat namun tetap efektif. 
 
Saat belajar, hal yang tidak boleh dilupakan dan tidak kalah penting dari metode pembelajaran adalah istirahat. Jika tubuh lelah karena dipaksakan untuk belajar tanpa mengambil waktu untuk tidur, hal itu juga tidak baik.  
 
Gunakanlah waktu sebaik mungkin untuk belajar dan istirahat agar keduanya tetap seimbang.
Link copied to clipboard.