7 MANFAAT LINGKUNGAN DARI PERTANIAN ORGANIK BAGI MANUSIA
Pertanian organik ternyata dapat bermanfaat pada lingkungan dimana kita tinggal, karena dapat diwariskan hasilnya buat generasi berikutnya.
Pertanian organik ternyata dapat bermanfaat pada lingkungan dimana kita tinggal, karena dapat diwariskan hasilnya buat generasi berikutnya.
Para pakar lingkungan hidup percaya bahwa pertanian organik akan membantu menjaga lingkungan kita tetap lestari.
Banyak komponen berhubungan langsung atau tidak dengan lingkungan hidup, jadi mengetahuinya akan membuat otak kita penuh dengan pengetahuan tentang cara bertani secara organik yang benar. Itu sebabnya kami membahas masalah ini secara menyeluruh dalam artikel ini.
1. Pertanian Organik Memiliki Potensi untuk Menjaga Kualitas Tanah
Pertanian organik akan membuat tanah kaya akan bahan organik dan unsur makro dan mikro, yang merupakan keuntungan dalam pengelolaan tanah.
Ini dapat dicapai melalui penggunaan catatan teknik yang sesuai dengan aturan main yang disarankan para ahli pertanian organik.
Menurut dpmg.bandaacehkota.go.id, kami dapat menggunakan teknik organik berikut:
- menggunakan sistem tumpang sari untuk melakukan rotasi tanaman yang tepat.
- Pupuk organik meningkatkan populasi mikroorganisme tanah agar mikroorganisme dapat tetap hidup dan struktur tanah tidak rusak.
- Mengurangi pengolahan tanah yang dapat mengganggu aktivitas biota tanah
- Menghindari pengolahan tanah miring yang berlebihan untuk mencegah erosi
Pertanian organik dapat menghemat energi karena jumlah minyak yang dibutuhkan untuk menghasilkan makanan hanya berkisar antara 50 dan 80 persen jika dibandingkan dengan pertanian konvensional.
Namun, ini tidak dapat diterapkan pada semua sistem produksi sayuran dan buah-buahan. Oleh karena itu, untuk tetap dapat menghemat energi selama proses perawatannya, perlu mempertimbangkan matang saat memilih sayuran dan buah yang akan ditanam secara organik.
3. Agrikultur Organik untuk Memelihara Kualitas Air
Salah satu manfaat pertanian organik lainnya adalah air tidak akan tercemar oleh produk kimia dan pestisida sintesis. Kegiatan pertanian dapat menyebabkan erosi tanah, pencucian nutrisi, dan pencemaran air oleh bahan kimia.
Kotoran hewan selalu dikelola dengan hati-hati dan dikomposkan sebelum digunakan, sehingga kualitas air tetap terjaga.
4. Agrikultur Organik Menjaga Kualitas Udara
Mengutip dari jurnal penelitian yang dirilis di laman mdpi.com terungkap fakta bahwa produksi pertanian berpotensi memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim. Penggunaan pupuk kimia misalnya, memiliki tingkat emisi gas rumah kaca begitu tinggi sehingga dapat mempengaruhi perubahan iklim.
Karena bahan-bahan yang digunakan selama pemupukan bersifat alami, pertanian organik juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.Itu juga berarti kualitas udara yang kita hirup setiap hari akan selalu terjaga.
5. Agrikultur Organik untuk Pengelolaan Limbah
Berbagai bahan alami yang layaknya dicap sebagai limbah seperti kotoran ternak, jerami atau limbah pertanian lainnya justru menjadi bahan yang bernilai untuk sumber nutrisi dalam pertanian organik ini.
Dengan begitu, masalah limbah tersebut dapat teratasi bahkan diperlukan untuk menunjang keberhasilan pertanian organik ini. Ini merupakan manfaat pertanian organik lain jika benar-benar kita terapkan secara konsisten dan serius. Limbah ini pada akhirnya dapat diolah sedemikian rupa menjadi pupuk organik atau pestisida organik.
6. Agribisnis Organik Menjaga Keanekaragaman Hayati
Pada pertanian organik dilakukan aktivitas seperti rotasi pertanaman, tumpang sari dan pengolahan tanah konservasi. Aktivitas tersebut mampu memberi manfaat berupa meningkatnya keanekaragaman hayati.
Caranya yaitu dengan menyediakan habitat yang sehat bagi berbagai spesies mulai dari jamur mikroskopis sampai binatang yang ukurannya besar. Mereka memiliki tempat baru buat bertahan hidup.
Pertanian organik juga tidak menggunakan organisme atau produk hasil rekayasa genetik atau transgenik untuk mengelola tanaman organik. Ikhtiar ini dapat membuat lingkungan spesies tetap terjaga.
7. Meningkatkan produktivitas tanaman
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan mengungkap sejumlah fakta, bahwa praktek pertanian organik akan bisa memberikan manfaat dalam bentuk peningkatan hasil produksi sayuran hingga 75 persen bila dibandingkan model pertanian konvensional.
Cukup banyak ternyata manfaat pertanian organik ini bagi lingkungan. Dengan melakukan pertanian organik secara tidak langsung Anda telah menjadi bagian dari penyelamat lingkungan hidup.
Pertanian organik yang dilakukan sudah tentu harapannya berkelanjutan. Bisa terus bertahan bahkan berkembang dari masa ke masa hingga manfaat pertanian organik bagi lingkungan ini benar-benar dapat dirasakan oleh anak cucu kita nanti kelak.
Tags:
PERTANIAN