SOCIAL MEDIA MARKETING PERLU STRATEGI MATANG
Social media marketing menjadi sarana buat banyak orang berekspresi
Social media marketing menjadi sarana buat banyak orang berekspresi
Lantas, apakah anda punya keinginan sosok yang ahli dalam bidang Social Digital Marketing ?
Keadaan Social media marketing
Pada tahun 2016 berdasar data statistik, terungkap fakta pengguna internet Indonesia sekitar 43 juta orang. Dari jumlah tersebut 82% merupakan pengguna social media sekali sebulan.
Tetapi dari 82 persen itu banyak yang tidak berlanjut lagi memakai social media. Alasannya ribet, pernah ketipu dan sebagainya.
Namun fakta yang kurang mereka sadari, kegagalan mereka itu kebanyakan karena sebab:
Namun fakta yang kurang mereka sadari, kegagalan mereka itu kebanyakan karena sebab:
- Akun medianya cuma bertaburan foto pribadi
- Tujuan membuat postingan sekedar buat dapat like
Strategi memakai Social media
Memakai platfom media sosial sebagai sarana buat pemasaran produk sangat dianjurkan, namun perlu startegi khusus biar bisa berhasil, yaitu
1. Tentukan platfom social media andalan
Banyak orang cenderung berpikir, memiliki social media yang banyak adalah bagus, karena membuka ruang pemasaran lebih luas.
Memang betul pendapat itu, tetapi coba pikirkan 3 hal berikut
- Waktu dan Biaya
- Sumber daya manusia
- Materi Ilmu
Seandainya kita tidak punya kendala dengan tiga hal tadi, silahkan gunakan lebih dari 1 social media.
Namun, sebagai seorang netizen baru kiita tidak bisa langsung aktif di banyak platform social media secara bersamaan. Sebab itu, pilihlah social media menurut:
- Ukurannya: lebih besar akan lebih baik
- Target audiens: siapa yang menjadi calon pelanggannya
- Rencana konten: Konten seperti apa yang akan anda posting (video, gambar/foto, teks)

Platform media facebook menempati posisi teratas dengan jumlah penggunanya terbanyak.
Apakah ini bermakna platform facebook paling bagus dari social media lainnya?
Memakai Facebook
Rata-rata keanggotaan dalam media sosial Facebook sudah merangkum berbagai latar belakang seperti minat dan usia. ini dapat menjadi target pasar anda dalam konteks social media marketing.
Akan tetapi karena volumenya super besar, manajemen facebook menerapkan filter ketat. Akibatnya secara organik kurang dari 1% akan bereaksi terhadap postingan anda.
Mau tidak mau akhirnya anda mencoba peruntungan memasarkan produknya memakai iklan ads.
Memakai Instagram
Jika mengandalkan postingan lewat foto yang indah maka pilihannya jatuh pada media social instagram.
Namun berdasarkan data yang berhasil saya rangkum dari beberapa sumber, ternyata pengguna instagram sebagian besar adalah kaum remaja.
Hampir pasti pengguna Instagram yang usianya 45 tahun ke atas tidak ada sama sekali.
Gunakan hastag tertentu ya setiap mau postingan kontennya, biar mudah muncul di laman pencarian.
2. Tipe kepribadian yang digunakan
Kalau kita cermati beberapa akun yang sudah populer di social media, nampak ada banyak ragam kepribadian.
Ada tipe santai yang terlihat dari gaya bahasa postingannya

Ada kepribadian tipe super serius:

Nah sebagai influencer baru media social, mana dari kedua kepribadian tadi yang menjadi sarana komunikasi ke publik. Pastikan pilihannya benar-benar tepat dan dapat kita gunakan secara konsisten.
Kalau target audiensnya rata-rata berusia dewasa, akan terasa aneh kalau memakai komunikasi dengan bahasa super santai.
Kalimat verbal saat berkomunikasi di social media sesungguhnya mencerminkan brand bisnis kita sendiri. Perlu jadi perhatian, tidak ada orang yang suka berteman dengan orang kaku bicaranya bak robot cop
Berikut beberapa pilihan kepribadian yang bisa anda coba terapkan:

3. Strategi konten social media marketing
Inil bagian terpenting saat memakai social media marketing. Tanpa adanya konten menarik, maka semua hal yang kita lakukan cuma sia-sia saja.Keberhasilan social media marketing setidaknya dipengaruhi oleh 3 hal berikut:

- Kualitas kontennya
- Pemilihan waktu postingan
- Intensitas posting
Kendati kualitas kontennya tinggi, tapi kalau kita kurang tepat dalam memilih waktu maka bisa berujung hasilnya tidak maksimal.
Harus kita sadari tidak semua konten akan mendapat interaksi. Ada konten tertentu kebanjiran like, share tapi ada juga yang tanpa interaksi sama sekali.
Jenis post di social media
Dari data resmi manajemen twitter, berikut ini jenis tweet yang suka mendapat respon tweet netizen :

Adapun pada Facebook sedikit berbeda persenasenya sebagaimana tampak pada grafik berikut

Grafik ini jelas memberikan gambaran utuh bahwa netizen facebook sangat suka membuka postingan yang ada linknya.
Tema konten
Dari data yang sudah saya sajikan tadi, maka kita sudah tahu persis sekarang bahwa mengirim link merupakan jenis konten terbaik , menyusul foto dan teks.
Lantas apa is9nya link, foto, serta teks itu ?
Mengutip dari artikel HubSpot, tipe konten yang paling suka kebanjiran share ke social media:
- Artikel dalam bentuk daftar [22.14%]
- Artikel penjelasan ‘mengapa’ [22.32%]
- Dalam bentuk Videos: [18.94%]
- Artikel panduan [18.42%]
Okdork dan BuzzSumo melakukan analisa pada 100 juta artikel yang beredar. Ternyata artikel yang menperoleh share tertinggi ialah artikel bisa membangkitkan perasaan.

- Awe (merasa kagum)
- Laughter (merasa lucu, tertawa)
- Amusement (terhibur )
- Joy (merasa bahagia)
- Anger (merasa marah)
- Empathy (ada empati)
Sederhananya, jenis post berbentuk link adalah post terbaik berbentuk artikel daftar. Kemudian lampirkan foto dalam artikel itu yang bisa membangkitkan perasaan kagum pembacanya,
intensitas dan waktu posting
Seperti saya sudah urai tadi, intensitas optimal untuk posting pada platform Facebook dan social media lainnya tidaklah sama.
Nah berikut merupakan frekuensi ideal untuk posting masing-masing media sosial
- Facebook: cuma 2x / hari
- Twitter: bisa 5x/hari atau lebih
- LinkedIn: 1x /hari
- Pinterest: cuma 5x / hari
- Instagram: 1-2x /hari
Kalau soal waktunya……saat jam sibuk atau ketika jam kosong, mana lebih baik ?
Jika kita posting pada jam sibuk, maka akan berakibat konten kita cepat tertutup oleh konten dari orang lain. Sedangkan kalau posting konten saat jam kosong cuma sedikit saja netizen yang aktif.
Anlisa Buffer berikut ini menunjukkan waktu yang pas buat posting di social media marketing

3. Buat jadwal rutin untuk social media
Social media marketing bukan sebuah pekerjaan sekali saja tapi butuh proses secara berlanjut yang rutin dan konsisten.
.
Kendati posting kontennya cukup aduhai, elegan, tapi cuma sekali-sekali muncul maka bisa saya pastikan tidak akan berhasil. Para netizen akan segera lupa dengan profile anda.
Jadi ada pekerjaan lanjutan yang mesti dikerjakan seperti :
Kendati posting kontennya cukup aduhai, elegan, tapi cuma sekali-sekali muncul maka bisa saya pastikan tidak akan berhasil. Para netizen akan segera lupa dengan profile anda.
Jadi ada pekerjaan lanjutan yang mesti dikerjakan seperti :
- Membalas semua pesan serta komentar dari netizen
- Melakukan evaluasi keyword
- Menerbitkan atau menjadwalkan postingan terbaru
- Mencari bahan buat postingan baru
- Mengikuti netizen populer
- Membuat atau mengedit gambar buat konten
Jika anda sudah mengikuti panduan dari social media marketing seperti sudah saya uraikan seara rinci maka saya yakin anda bisa meraih sukses.
Tags:
EKONOMI DAN BISNIS